Sabtu, 15 September 2018

Pengalaman Lulus CPNS 2017

Hallo Blogger..
Sudah lama gak buka situs ini dan nulis.

Berhubung sekarang ini sedang hits berita seputar rencana penerimaan CPNS tahun 2018, akhirnya muncul ide untuk sharing pengalaman mengikuti seleksi CPNS 2017. Dulu waktu sedang mempersiapkan semua untuk ikutan seleksi CPNS 2017 aku juga sering browsing tentang pengalaman orang lain yang sudah mengikuti seleksi CPNS, supaya dapat gambaran apa yang harus aku persiapkan. Nah dari pengalamn tersebut semoga dari apa yang aku tulis ini bisa menambah pengetahuan, semangat dan menjadi berkat bagi teman-teman yang mau mengikuti seleksi CPNS 2018.

Niat jadi PNS...
Berniat mau jadi PNS sejak lulus SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) . Mungkin karena ada di lingkungan keluarga PNS yang secara gak langsung berpengaruh, melihat pakaian pemerintah lengkap dengan pin Korpri dan papan nama di dada, bangga melihat pakai atribut itu.
Akhirnya setelah lulus SMK mencoba untuk daftar di Departemen Perhubungan meskipun saat itu sudah bekerja tahun 2010 waktu itu. Tapi sayang saat test tertulis tidak lulus. 
Di tahun 2012 memutuskan untuk kuliah D3 jurusan Manajemen Informatika yang malam karena pagi masih harus bekerja. Semangat masih tetap ada untuk ikutan seleksi CPNS lagi jika ada pembukaan. Saat itu sempat ada moratoriumdi beberapa instansi pemerintah, di tahun 2013 ada pembukaan CPNS yang menerima lulusan SMK yaitu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, coba melamar namun lagi-lagi belum lulus, kali ini hanya tahap administrasipun gak lulus. 
Lulus D3 tahun 2015 dan lanjut S1 jurusan Sistem Informasi lulus April tahun 2017. 


Jangan menyerah..
Moratorium masih ada. Di pertengahan tahun 2017 ada informasi bahwa katanya akan ada penerimaan CPNS lagi saat itu. Tanpa membuang-buang waktu dan belajar dari pengalaman sebelumnya, aku memutuskan untuk belajar dan latihan-latihan soal CPNS lewat buku yang beli di Gramedia. Waktu itu gak ngerti juga kabar itu hoax atau bener yang penting belajar aja dulu.
Sampai akhirnya di Agustus tahun 2017 ada pembukaan seleksi CPNS di Kemenkumham, masih dengan semangat mau coba ikutan seleksi kali ini menggunakan ijazah S1. Setelah lihat pengumuman resmi, intensitas belajar meningkat, sepulang kerja belajar minimal 1 jam sehari latihan soal-soal dari buku CPNS. Singkat cerita setelah daftar dan kirim berkas online, dinyatakan lulus administrasi tapi sayang gagal saat TKD (tes kompetensi dasar), TKD terdiri dari TIU, TWK dan TKP (tes karekteristik pribadi).  Wktu itu kurang 10 poin di nilai TIU (tes intelegensi umum) dan kurang 5 poin di TWK (tes wawasan kebangsaan) untuk mencapai nilai ambang batas. 
Saat melihat tulisan tidak lulus mikirnya mungkin bukan di instansi ini.

Masih ditahun yang sama di bulan Septermber, ada pengumuman penerimaan CPNS 2017 gelombang ke 2, lebih dari 10 instasi yang buka tapi lupa tepatnya berapa. Setelah mensortir dari semua instansi yang membutuhkan S1 Sistem Informasi, akhirnya memutuskan memilih melamar di Badan Kepegawaian Negara (BKN). 
Yang diupload saat mengirimkan dokumen untuk melamar; 
- Surat lamaran & surat pernytaan
- Ijazah dan transkirp nilai yang dilegalisir
- KTP
- Pas Foto ukuran 3x4
- Sertifikat Toefl
- Surat akreditasi kampus
 Setiap instansi punya persyaratan yang berbeda-beda. 
Tipsnya.. 
- Siapkan semua dokumen secepat mungkin jangan tunda-tunda dan menyiapkan saat sudah mepet batas akhir penerimaan, karena kalau buru-buru ada aja yang salah.
- Jangan lupa tetap belajar setiap hari, targetkan waktu khusus dalam belajar, misal 1 atau 2 jam sehari. 
- Latih juga mengerjakan dengan pakai waktu sesuai durasi ujian. 
- Saat mengerjakan soal, kerjakan yang mudah, kalau dulu aku ngerjain soal TKP, TWK baru terakhir TIU. Pertanyaan di soal TKP gak memakan waktu banyak karena hanya menjawab yang sesuai dengan karakter.
- Tetap tenang dan lakukan yang terbaik, karena lebih baik gagal saat sudah melakukan yang terbaik daripada menyesal karena kurang berusaha. 

"Usaha tanpa doa itu kesombongan, doa tanpa usaha adalah sia-sia"
Ditengah  kesibukan menyiapkan diri dalam belajar jangan lupa juga berdoa selalu dan minta restu orangtua, karena doa orangtua lah yang biasanya paling cepat menembus langit.


Puji Tuhan...Setelah lulus administrasi, aku dinyatakan lulus TKD tahap selajutnnya tes TKB (tes kompetensi bidang) dan wawancara. 
Tes kompetensi bidang adalah tes untuk mengukur sejauh mana kita menguasai bidang kita masing-masing, soal-soalnya gak jauh dari materi kuliah kita kok. Baca-baca lagi modul saat kuliah. 
Wawancara, buatku ini bagian yang paling bikin deg-degan dari semua tahap tes. 
Pertanyaan pertama saat wawancara adalah... Kenapa mau jadi PNS?
Bisa dipastikan pertanyaan itu akan muncul diinstansi manapun saat wawancara.
Jawablah dengan jujur sesuai hatimu hehee

Singkat cerita, aku lulus sampai tahap akhir dan diterima sebagai CPNS Badan Kepegawaian Negara (BKN), Setelah mengalami 3 kali kegagalan, Tuhan yang memampukan untuk melewati semuanya.  It's only by His grace.


Tetap semangat. 
Masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang (amsal 23:18).




Sampai sini aja ya, semoga bermanfaat. 

15 Sep'18
Salam, 
Meli.


Sabtu, 21 Januari 2017

Penerapan Pemanfaatan Teknologi



Tugas ISD-4 (2)
Dosen  : Ramita Hapsari
Nama   : Meliana
NPM   : 1B115208

Analisa bagaimana penerapan pemanfaatan Teknologi di perusahaan/organisasi/instansi.

Pendafaran online PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)                  
Menjelang tahun ajaran baru, sekolah mempersiapkan segala sesuatu untuk menerima siwa baru. Orang tua pun sibuk mencari sekolah terbaik bagi anak-anaknya. Dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat, saat ini sekolah-sekolah memiliki fasilitas online untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sehinga para orang tua tidak perlu lagi berbondong bondong ke sekolah, cukup menyiapkan internet untuk membuka website PPDB sekolah untuk mendaftar.

Manfaat yang dinikmati masyarakat / para orang tua;
-           - Efisiensi, banyak sekolah yang menyediakan layanan PPDB gratis.
-        - Memudahkan, di era yang serba online saat ini, hampir semua orang memiliki smartphone dengan layanan internet. Dengan adanya layanan ini, para orang tua bisa langsung mendaftar ke sekolah pilihan tanpa memantau langsung ke sekolah karena cukup dilakukan dari smartphone mereka.
-          - Seleksi terbuka, jujur dan adil
Teknologi informasi yang dibangun dengan baik akan menyeleksi secara terbuka, jujur dan adil sesuai persyaratan yang telah ditetapkan sekolah dalam memilih siswanya.

Manfaat untuk sekolah;
-          - Panitia penerimaan siswa baru tidak repot menjelaskan ke para orang tua perihal tata cara penerimaan siswa baru, karena semua sudah ada dalam website PPDB sekolah.
-          - Tidak lagi menyimpan banyak dokumen calon siswa baru yang mendaftar, karena hanya yang diterima saja yang akan menyiapakn dokumen-dokumen untuk sekolah.
-          - Memudahkan panitia dalam mengelola data siswa baru.

Pertentangan Sosial & Integrasi



Tugas ISD-4 (1)
Dosen  : Ramita Hapsari
Nama   : Meliana
NPM   : 1B115208

Konflik Ambon Tahun 1999

                Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki masyarakat yang majemuk yang terdapat beragam suku, etnik, adat, ras, agama dan bahasa yang berbeda-beda. Di Indonesia terdapat 300 lebih suku bangsa dan memiliki lebih dari 200 bahasa khas yang membedakan suku yang satu dengan yang lainnya. Di Indonesia juga terdapat beragam agama yaitu Islam, Protestan, Katholik, Hindu, Budha, dan lain-lain. Oleh karena itu masyarakat Indonesia disebut sebagain masyarakat yang majemuk. Tetapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan, Indonesia memiliki semboyan yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kondisi yang majemuk dengan beragamnya suku bangsa, etnik, adat, ras, agama, dan bahasa dapat menjadikan masyarakat Indonesia rentan akan terjadinya konflik. Rentannya konflik merupakan sebab dari pertentangan kebudayaan antar masyarakat yang berbeda.
Salah satu konflik yang terjadi di Indonesia adalah konflik Ambon (Maluku) pada September 1999 yang merenggut hampir 5.000 nyawa melayang dan menyebabkan penderitaan berupa kemiskinan, menghancurkan sistem sosial pada masyarakat yaitu konflik yang terjadi karena berdasarkan atas identitas agama yaitu agama Islam dengan agama Kristen. Konflik Ambon 1999 ini adalah merupakan tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah hubungan antar umat beragama di Indonesia. Dimana sebenarnya konflik tersebut berawal dari individu dengan individu bukan antar kelompok, yang kemudian meluas hingga menjadi konflik antar kelompok.
Bukan hanya sebagai konflik antar agama yang menimbulkan konflik ini tetapi ada faktor lain yaitu adanya kesenjangan ekonomi dan sosial yang menjadi penyebab konflik. Konflik yang terjadi antara warga Muslim baik pribumi maupun pendatang, yang perekonomiannya dianggap relatif baik karena pekerjaannya sebagai pedagang dan lebih banyak berperan dalam pemerintahan menyebabkan kelompok Kristen merasa termarjinalisasi oleh keadaan tersebut. Konflik ini terbagi menjadi empat babak yang latar belakangnya berbeda. Dijelaskan bahwa isu SARA yang dilakukan oleh orang-orang yang berkepentingan merupakan ikut menjadi pemicu terjadinya konflik agama tersebut.
Konflik yang terjadi di Ambon pada dasarnya adalah konflik yang disebabkan karena adanya kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi pada jaman penjajahan yang kemudian dipicu dengan adanya pertikaian antara preman yang beragama Islam dengan supir angkot yang beragama Kristen. Dalam pertikaian disertai dengan isu-isu SARA yang dilakukan oleh orang-orang atau kelompok yang berkepentingan sehingga menimbulkan konflik ini semakin luas.
Tradisi Pela Gndong yang sebagai media persatuan masyarakat Ambon atas dasar perbedaan agama, ras, suku, dan adat ini sudah tidak dapat berfungsi lagi karena sudah luntur seiring dengan banyaknya pendatang yang datang ke Ambon. Selain itu dari pihak aparat keamanan juga tidak berfungsi dengan baik karena pada kenyataannya masih ditemukan adanya kerja sama antara pihak yang bertikai secara sepihak.

Usaha memperbaiki / manggulangi masalah tersebut;
  1. Meningkatkan kualitas kehidupan kita. Dengan menyadari adanya beragam budaya maka kita bisa lebih humanis.
  2. Diversitas (keberagaman) merupakan suatu hal yang tidak terhindarkan. Keberagaman tersebut menuntut untuk terjalinnya toleransi antar etnis sehingga diskriminasi etnis tidak akan terbentuk
  3. Kehidupan ekonomi semakin mengglobal dan mengharuskan terjalinnya hubungan dengan berbagai orang dengan latar belakang budaya yang berbeda. Mulai menerima untuk bekerjasama dengan etnis lain untuk memajukan perekonomian tanpa adanya diskriminasi etnik.
  4. Menurunkan stereotip dan prasangka. Stereotip dan prasangka merupakan penyebab terjadinya konflik yang pengaruhnya sangat besar karena streotip dan prasangka akan membuat pemahaman yang salah tentang etnis tertentu yang pada akhirnya membentuk generalisasi yang merugikan banyak pihak (semua kelompok etnis) padahal hanya sebagian (sedikit) dari anggota etnik tersebut yang melakukan perilaku yang merugikan..
  5. Meningkatkan hubungan lebih positif antara etnis mayaoritas dan etnis minoritas (etnis asli dan etnis pendatang). Dalam hal ini etnis pendatang mau meneroma etnis pendatang sebagaai bagian dari keluarga besar Indonesia sedangkan etnis pendatang “tau diri” dengan bersikap baik dan menghargai etnis asli dan mengikuti norma-norma yang berlaku dalam budaya yang ada.
  6. Membangun identitas pribadi yang utuh yang mengandung a) Pengakuan tehadap warisan budaya etnik, b) Memandang diri sebagai individu yang menghargai adanya perbedaan nilai-nilai pada setiap orang.Mengerti keadaan kognitif diri sendiri (seperti stereotip dan prasangka) untuk membangun hubungan dengan teman-teman yang berbeda latar belakang budaya.
  7. Membentuk sikap tenggang rasa, saling menghargai dan bersedia membaur antar etnik tanpa membentuk kelompok eksklusif. 
  8.  
Daftar pustaka;

Selasa, 20 Desember 2016

Negara dan Warga Negara



Tugas ISD-3
Dosen  : Ramita Hapsari
Nama   : Meliana
NPM   : 1B115208

Negara dan Warga Negara 

Apakah saat ini tujuan NKRI sudah terwujud?
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdapat dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat yaitu “Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial …”.
Dari tujuan negara tersebut kita dapat menganalisa apakah tujuan negara telah tercapai atau belum. Untuk mengetahuinya maka kita akan menganalisa satu persatu:

- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

Menurut saya, upaya untuk mewujudkan tujuan ini belum maksimal dilakukan, bisa kita lihat ada kasus-kasus HAM yang belum terungkap sampai saat ini, harapan saya pemerintah sangat perperan menuntaskannya , belum lagi masalah TKI yang berada di luar Indonesia yang mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan atau penganiayaan terkadang merasa pemerintah lambat menyelesaikannya. 

-  Memajukan kesejahteraan umum 

Sudah banyak program pemerintah untuk mengatasi masalah kesejahteraan seperti program s Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, Program Keluarga Harapan, Raskin, PNPM dan KUR, tetapi program-program tersebut masih perlu pengawasan karena masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Secara umum sudah tercapai, namun program-program tersebut belum maksimal.

-     Mencerdaskan kehidupan berbangsa

 Dalam upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa, menurut saya pemerintah masih harus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan ini. Karena faktanya, masih banyak anak-anak diusia sekolah yang belum bisa sekolah dengan berbagai faktor salahsatunya faktor ekonomi.

-   Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial

Untuk point ini, menurut saya sudah tercapai.  Dengan keikutsertaan Indonesia dalam organisasi dunia  PBB dan regional yaitu ASEAN serta mengirimkan masukan Garuda ke negara-negara yang sedang berperang, untuk menetralkan sehingga ada perdamaian. 

Kesimpulannya, menurut saya tujuan negara Indonesia sepenuhnya sudah tercapai namun belum maksimal. Itu dikarenakan bukan hanya usaha pemerintah yang belum maksimal, tetapi juga dikarenakan kita sebagai rakyat Indonesia belum berusaha maksimal dalam mendukung dan turut andil dalam mencapai tujuan Indonesia.

Apakah wajib militer bisa diterapkan dan cocok di Indonesia?

Wajub militer atau wamil adalah kewajiban bagi seorang warga negara terutama pria usia 18 hingga 27 tahun, untuk mengangkat senjata dan mengikuti pendidikan militer.
Selain sebagai upaya bela negara, wamil diadakan untuk meningkatkan kedisiplinan, ketangguhan dan kemandirian warga negara tersebut. Kalau ditanya apakah wajib mileter bisa diterapkan Indonesia? Menurut saya, bisa saja. Tetapi ada bayak faktor yang perlu dipertimbangkan. Yang paling cepat terlintas di benak saya adalah aggaran. Akan terjadi pembengkakan anggaran dalam sektor pertahan dan keamanan. Latihan militer beberapa bulan saja bisa menghabiskan biaya yang besar, apalagi jika dilakukan dalam satu tahun. Belum lagi celah korupsi dalam pengelolaan dana wamil tersebut. Dari media yang saya baca perihal pro kontra wamil ini, ada kutipan menarik bagi saya yaitu, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan memastikan konsep bela negara bukanlah melulu militerisme, tetapi lebih pada program pendidikan kebangsaan dan disiplin pribadi khususnya bagi generasi muda. Saya setuju, karena menurut saya rasa cinta tanah air bisa dibangun sejak dini. Sehingga kesimpulannya, wajib militer tidak cocok dilakukan di Indonesia. 

Wujud cinta tanah air bagaimana yang akan dilakukan saat berada di luar Indonesia dan bagaimana cara memperkenalkan Indonesia?

            Cara yang paling sederhana adalah dengan menunjukan karakter rakyat Indonesia yang dikenal ramah dan sopan kepada orang sekitar saat kita berada di luar Indonesia. Untuk memperkenalkan bahwa kita adalah orang Indonesia dengan mamakai produk asli Indonesia seperti batik dan menceritakan tempat-tempat wisata manarik dan indah yang ada di Indonesia. Serta menghormati dan mematuhi peraturan yang berlaku di negara tersebut seperti pribahasa yang kita kenal sejak kecil, yaitu dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.


Gagasan atau Ide untuk Membangun Desa



Tugas ISD-2
Dosen  : Ramita Hapsari
Nama   : Meliana
NPM   : 1B115208

Gagasan atau Ide untuk Membangun Desa

            Membangun sebuah desa memang bukanlah perkara mudah, namun bukan juga hal yang mustahil untuk dilakukan. 

Sebuah Desa, sejatinya merupakan tempat berpusatnya berbagai kegiatan dan aktivitas seluruh elemen dan komponen masyarakat di dalam pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan umum. [ DR. Yansen Tipa Padan, M.Si. – Buku Revolusi Dari Desa; Saatnya Dalam Pembangunan Percaya Kepada Rakyat]. 

Banyak desa yang belum memaksimalkan potensinya untuk menjadikan desa yang kuat dan mandiri. Pembangunan tertinggal, sumber daya manusia yang tidak bertumbuh serta kurangnya konsetrasi kepala daerah dalam memahami masalahnya di lingkungannya menjadi masalah utama yang harus diselesaikan. Jika ditanya ide atau gagasan apa untuk membangun sebuah desa, saya teringat dengan pasukan orange, hijau, ungu dan biru yang ada di DKI Jakarta. Dengan permasalahan yang begitu komplek yang ada di Jakarta, team yang dibentuk oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tersebut mampu membantu menjadi Jakarta yang lebih baik. Pasukan orange, penanganan prasarana dan sarana jalan, yang bertugas untuk perbaikan jalan berlubang, perbaikan trotoar, serta pengecatan kantin. Pasukan hijau berada dibawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman, petugas ini mempunya tugas antara lain untuk menghijaukan kota Jakarta, dari pemeliharaan taman- taman sepanjang jalan dan juga pemeliharaan ruang terbuka hijau. Pasukan ungu, Pasukan Ungu yang berada dibawah pengawasan Dinas Sosial, mempunyai tugas untuk menangani masyarakat yang terlantar dan pikun yang ada di daerah Jakarta. Pasukan biru, berperan ikut membersihkan luapan air ketika terjadi genangan atau banjir.


Meskipun masalah sebuah desa tidak sekomplex di ibu kota, saya rasa perlu diadakan pasukan yang berkonsertasi pada masalah yang krusial di subuah desa. Dimana pasukan tersebut bekerjasama dengan pemimpin daerah untuk turut membangun desa yang lebih baik. Misalnya saja membentuk pasukan yang berkonsentrasi dengan infastruktur pembangunan desa dan pasukan khusus untuk memberdayakan masyrakatnya atau meningkatkan kemampuannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut. Diharapkan dengan pasukan ini membantu tugas kepala daerah dan meringankan memantau perkembangan daerah yang dipimpinnya dan menajdikan desanya menjadi lebih baik.

My Little World Copyright © 2009
Scrapbook Mania theme designed by Simply WP and Free Bingo
Converted by Blogger Template Template