Sabtu, 26 Oktober 2013

Sistem Informasi Manajemen



1.    Definisi Dan Pengertian SIM
Definisi Sistem
       Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen
            Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu

            Prosedur adalah suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa(who) yang mengerjakan, kapan(when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

DEFINISI INFORMASI
            Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

DEFINISI SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1.         SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)

2.         SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3.         SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

2.    Komponen Pembangun SIM
à   Hardware Dan Software
-      Hardware
Hardware atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah. perangkat keras komputer dibagi menjadi :
1.      input divice (unit masukan)
2.      Process device (unit Pemrosesan)
3.    Output device (unit keluaran)
4.    Backing Storage ( unit penyimpanan)
5.    Periferal ( unit tambahan)

-      Software
Software / perangkat lunak,  adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah. Software secara fisik tidak ada wujudnya.
à   Prosedure / Pedoman
Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik. seperti : buku panduan dan instruksi. 
3 jenis prosedur yg dibutuhkan : 
à instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan      informasi yang akan digunakan
à instruksi untuk penyiapan masukan 
à instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer 
à Model Manajemen
Model manajemen digunakan untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll)
2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
3) Sebab penyimpangan
4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin


à   Database
Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. . Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data  dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali.
Database digunakan untuk:
- File-file tempat penyimpanan data dan informasi
- Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
3.    Manajemen Informasi sebagai sumber daya yang dibutuhkan perusahaan
è  Kegiatan bisnis yg semakin kompleks
-      Pengaruh ekonomi internasional
-      Persaingan dunia
-      Kompleksitas teknologi yg semakin meningkat
-      Batas waktu yg singkat
-      Kendala-kendala sosial

à  Meningkatnya kemampuan komputer sebagai alat Bantu dalam perusahaan.

Manajemen perusahaan dengan dibantu oleh spesialis informasi
dapat  mencegah  atau  mengurangi  ketakutan  dengan  menggunakan
langkah berikut :
1)        Gunakan  komputer  sebagai  cara  untuk  mencapai  peningkatan
pekerjaan dengan membiarkan komputer mengerjakan redundansi,
pekerjaan  yang  membosankan  dan  membiarkan karyawan
menggunakan  keahliannya  untuk  tugas-tugas  yang  penuh
tantangan.
2)        Gunakan  komunikasi  formal  dalam  bentuk  memo,  artikel  surat,
bahkan  video  untuk  menyadarkan  karyawan  akan  perhatian
perusahaan.
3)        Bangun  hubungan  kepercayaan  diantara  karyawan,  spesialis
informasi, dan manajemen.

4.    Subsistem dari SIM
à Fungsi Organisasi
     Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
à  Aktifitas manajemen
                 Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk pengendalian operasional.
-      Perencanaan strategis
perumusan sasaran & rencana strategis
-      Pengendalian manajemen
perumusan anggaran & alokasi sember daya
-      Pengendalian operasional
penjadualan aktifitas & laporan prestasi
-      Pengolahan transaksi
pengolahan pesanan, pengiriman, penerimaan

                      

5.    Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
àEDP / SIA
Electronic Data Processing / Sistem Informasi Akuntansi, melaksanakan aplikasi akuntansi, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yg tinggi
-      Mengumpulkan data yg menjelaskan tentang Perusahaan
-      Mengubah data tsb menjadi informasi
-      Menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan
à SIM (Sistem Informasi manajemen)
                            Integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional, manajemen & pengambilan keputusan dalam organisasi

à SPK (Sistem Penunjang Keputusan)
Sistem pendukung keputusan (Decision Support System / DSS) pada awalnya diciptakan oleh dua professor di MIT (Anthony Gorry dan Michael S.Morton) pada tahun 70-an. Menurut mereka DSS harus diarahkan untuk mendukung manajemen pada masalah-masalah yang semi-structured (semi-terstruktur), yaitu masalah yang memiliki informasi kurang lengkap sehingga para manajer ragu dalam mengambil keputusan. DSS akan memberi dukungan atau alternatif penyelesaian sehingga para manajer dapat menguji alternatif ini untuk memilihi mana yang terbaik.
Menurut Alter ada enam macam dukungan yang bisa diberikan oleh DSS, dari yang paling mudah hingga yang cukup rumit, sebagai berikut:
1.      Mengambil elemen-elemen informasi dari database yang tersedia
2.      Menganalisis seluruh file laporan dari berbagai unit kerja dalam organisasi
3.      Menyiapkan laporan dari berbagai file, misalnya dari file rugi-laba, file analisis penjualan, dsb.
4.      Memperkirakan akibat dari suatu alternatif keputusan, disini digunakan model matematis, misalnya model pertumbuhan, lalu beberapa nilai dicoba, dan efek-nya dianalisis, sehingga bisa dipilih yang terbaik.
5.      Mengusulkan keputusan, user bisa memakai model matematis, misalnya linear-programming, untuk mencari nilai optimal, hasilnya bisa diusulkan sebagai satu keputusan yang harus diambil.
6.      Mengambil keputusan, user bisa memilih model yang rumit dan hasil analisis-nya bisa diambil sebagai suatu keputusan.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Tahapan SPK:
1.Definisi masalah
2.Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
3.pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4.menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari SPK:
1.Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2.Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.Model dari suatu Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut:
Model Sistem Pendukung Keputusan
Perlu ditekankan bahwa tujuan dari DSS adalah:
-      Membantu manager dalam membuat keputusan untuk masalah semi-terstruktur
-      Mendukung penilaian manager bukan menggantikannya
-      Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan

 à OA (Office Automation)
• Definisi OAOffice Automation / Otomatisasi Kantor adalah : Penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
• Sistem Elektronik Formal dan Informal. Beberapa sistem OA direncanakan secara formal, dan mungkin didokumentasikan dg suatu prosedur tertulis, mirip SIM. Namun, sebagian besar sistem OA tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis, mirip DSS.
• Komunikasi Informasi. Kata kunci yang membedakan OA dengan subsistem CBIS lain adalah komunikasi. OA dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis.
• Orang-orang di Dalam dan di Luar Perusahaan. Sistem OA masa kini memudahkan komunikasi tidak hanya di antara orang-orang di dalam perusahaan, tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan.Karena OA tidak memiliki mengelola data, penggunaan database dibatasi pada isi informasi. Informasi dikumpulkan dari sistem fisik perusahaan (SIA menggumpulkan datanya). Informasi juga disediakan oleh lingkungan.
Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OA berbasis komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan konferensi komputer.
Tujuan OA :
1. Penggabungan dan penerapan teknologi
2. Memperbaharui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor
3. Meningkatkan produktifitas dan efektifitas pekerjaan

à Sistem Pakar
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu.

CONTOH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Proses Bisnis
-  Penjualan dan Pemasaran
            Identifikasi pelanggan dan penjualan produk
-  Manufacturing dan Produksi
            Assembling produk
-  Keuangan dan Akutansi
            Pegawaian
-  Kepegawaian
            Rekrutmen, tarining, mutasi, cuti.
2. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Di Rumah Sakit
Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit adalah sebuah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan tepat. sistem informasi rumah sakit umumnya mencakup masalah klinikas (media), pasien dan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan rumah sakit itu sendiri.
 
TUJUAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT ITU SENDIRI :
  1. lebih menigkatkan pelayanan rumah sakit
  2. agar data-data yang ada dalam rumah sakit tersusun rapih.
  3. kemudahan dalam pencarian data obat, pasien dll yang berhubungan dengan rumah sakit.
  4. meningktakan citra pelayanan rumah sakit.

KESIMPULAN
Jadi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
Kegiatan utama dari semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output). Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), managemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management).

Daftar Pustka

 abdee-joy.blogspot.com/2010/10/sistem-informasi-manajemen.html

webelo.com/BAB-I-GAMBARAN-UMUM-SISTEM-INFORMASI-...

 d.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemenTembolok - Mirip

Anda memberi ini +1 secara publik. Urungkan
ilmukomputer.org/category/sistem-informasi-manajemen/Tembolok - Mirip

Anda memberi ini +1 secara publik. Urungkan
harsiti09.files.wordpress.com/2010/03/sim.pdf
 

0 comments:

Posting Komentar

My Little World Copyright © 2009
Scrapbook Mania theme designed by Simply WP and Free Bingo
Converted by Blogger Template Template