1.
Definisi
Dan Pengertian SIM
Definisi Sistem
Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu
pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen
•
Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu
•
Prosedur adalah suatu
urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what)
yang harus dikerjakan, siapa(who) yang mengerjakan, kapan(when) dikerjakan dan
bagaimana (how) mengerjakannya.
DEFINISI
INFORMASI
•
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
DEFINISI
SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang
lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”,
“informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai
suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah
departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi,
persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak
eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan
membentuk satu kesatuan usaha.
Beberapa ahli telah memberikan
rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1.
SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem
informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2.
SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang
serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang
dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3.
SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag
akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan
keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi
secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari
definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
2.
Komponen
Pembangun SIM
à Hardware
Dan Software
-
Hardware
Hardware
atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga dengan nama “perangkat keras”
adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa
dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi
untuk mendukung proses komputerisasi.
Dengan
adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware
tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi
perintah. perangkat keras komputer dibagi
menjadi :
1.
input divice (unit masukan)
2.
Process device (unit
Pemrosesan)
3. Output device (unit
keluaran)
4. Backing Storage ( unit
penyimpanan)
5. Periferal ( unit
tambahan)
-
Software
Software / perangkat lunak,
adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data
elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi
yang akan menjalankan suatu perintah. melalui sofware atau perangkat lunak
inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah. Software secara fisik
tidak ada wujudnya.
à Prosedure
/ Pedoman
Prosedur
merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk
fisik.
seperti : buku
panduan dan instruksi.
3 jenis prosedur yg dibutuhkan :
à instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
à instruksi untuk penyiapan masukan
à instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer
3 jenis prosedur yg dibutuhkan :
à instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
à instruksi untuk penyiapan masukan
à instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer
à Model
Manajemen
Model
manajemen digunakan untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian,
merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna
mengalokasi sumber daya. Proses pengendalian manajemen memerlukan jenis
informasi berikut :
1) Pekerjaan yang telah direncanakan
(standar, ekspektasi, anggaran, dll)
2) Penyimpangan dari pekerjaan
yang telah direncanakan
3) Sebab penyimpangan
4) Analisis keputusan atau arah
tindakan yang mungkin
à Database
Data Base (basis data) merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan. . Prinsip
utama Data Base adalah pengaturan data
dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan
data kembali.
Database
digunakan untuk:
- File-file
tempat penyimpanan data dan informasi
3.
Manajemen
Informasi sebagai sumber daya yang dibutuhkan perusahaan
è
Kegiatan bisnis yg
semakin kompleks
-
Pengaruh ekonomi
internasional
-
Persaingan dunia
-
Kompleksitas teknologi
yg semakin meningkat
-
Batas waktu yg singkat
-
Kendala-kendala sosial
à Meningkatnya kemampuan komputer sebagai alat
Bantu dalam perusahaan.
Manajemen perusahaan dengan dibantu oleh spesialis
informasi
dapat
mencegah atau mengurangi
ketakutan dengan menggunakan
langkah berikut :
1) Gunakan komputer
sebagai cara untuk
mencapai peningkatan
pekerjaan dengan membiarkan komputer mengerjakan
redundansi,
pekerjaan yang
membosankan dan membiarkan karyawan
menggunakan
keahliannya untuk tugas-tugas
yang penuh
tantangan.
2) Gunakan komunikasi
formal dalam bentuk
memo, artikel surat,
bahkan
video untuk menyadarkan
karyawan akan perhatian
perusahaan.
3) Bangun hubungan
kepercayaan diantara karyawan,
spesialis
informasi, dan manajemen.
4.
Subsistem
dari SIM
à Fungsi Organisasi
Sistem
informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing
subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi
yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model
base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem
fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk
proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan
perencanaan strategis.
à
Aktifitas manajemen
Kegiatan dan proses informasi
untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris
pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi;
pada tingkat dari pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan
persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari
hasil operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan
pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan
tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya
terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan
pengendalian dan taktis berada di tengahnya. Tabel 6 menunjukkan perbedaan
tujuh macam ciri. Dengan melihat perbedaan ini, sistem informasi untuk
perencanaan strategik tidaklah identik dengan sistem informasi untuk
pengendalian operasional.
-
Perencanaan strategis
perumusan sasaran & rencana strategis
-
Pengendalian manajemen
perumusan anggaran & alokasi sember daya
-
Pengendalian
operasional
penjadualan aktifitas & laporan prestasi
-
Pengolahan transaksi
pengolahan pesanan, pengiriman, penerimaan
5.
Evolusi
Sistem Informasi Berbasis Komputer
àEDP / SIA
Electronic
Data Processing / Sistem Informasi Akuntansi,
melaksanakan aplikasi akuntansi, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data
yg tinggi
-
Mengumpulkan data yg
menjelaskan tentang Perusahaan
-
Mengubah data tsb
menjadi informasi
-
Menyediakan informasi
bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan
à
SIM (Sistem
Informasi manajemen)
Integrasi
manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi
operasional, manajemen & pengambilan keputusan dalam organisasi
à SPK (Sistem Penunjang Keputusan)
Sistem pendukung
keputusan (Decision Support System / DSS) pada awalnya diciptakan oleh dua
professor di MIT (Anthony Gorry dan Michael S.Morton) pada tahun 70-an. Menurut
mereka DSS harus diarahkan untuk mendukung manajemen pada masalah-masalah yang
semi-structured (semi-terstruktur), yaitu masalah yang memiliki informasi
kurang lengkap sehingga para manajer ragu dalam mengambil keputusan. DSS akan
memberi dukungan atau alternatif penyelesaian sehingga para manajer dapat
menguji alternatif ini untuk memilihi mana yang terbaik.
Menurut Alter ada enam macam dukungan yang bisa diberikan oleh DSS, dari yang paling mudah hingga yang cukup rumit, sebagai berikut:
Menurut Alter ada enam macam dukungan yang bisa diberikan oleh DSS, dari yang paling mudah hingga yang cukup rumit, sebagai berikut:
1. Mengambil elemen-elemen informasi dari database yang tersedia
2. Menganalisis seluruh file laporan dari berbagai unit kerja dalam
organisasi
3. Menyiapkan laporan dari berbagai file, misalnya dari file rugi-laba,
file analisis penjualan, dsb.
4.
Memperkirakan akibat dari suatu
alternatif keputusan, disini digunakan model matematis, misalnya model
pertumbuhan, lalu beberapa nilai dicoba, dan efek-nya dianalisis, sehingga bisa
dipilih yang terbaik.
5.
Mengusulkan keputusan, user
bisa memakai model matematis, misalnya linear-programming, untuk mencari nilai
optimal, hasilnya bisa diusulkan sebagai satu keputusan yang harus diambil.
6.
Mengambil keputusan, user bisa
memilih model yang rumit dan hasil analisis-nya bisa diambil sebagai suatu
keputusan.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat yang tidak biasa.
Tahapan
SPK:
1.Definisi
masalah
2.Pengumpulan
data atau elemen informasi yang relevan
3.pengolahan
data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4.menentukan
alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan
dari SPK:
1.Membantu
menyelesaikan masalah semi-terstruktur
2.Mendukung manajer
dalam mengambil keputusan
Meningkatkan
efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan Dalam pemrosesannya, SPK
dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence,
Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.Model dari suatu Sistem Pendukung Keputusan
adalah sebagai berikut:
Model Sistem Pendukung
Keputusan
Perlu ditekankan bahwa tujuan dari DSS adalah:
Perlu ditekankan bahwa tujuan dari DSS adalah:
- Membantu manager dalam membuat keputusan untuk masalah
semi-terstruktur
- Mendukung penilaian manager bukan menggantikannya
- Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
à OA (Office Automation)
• Definisi OAOffice
Automation / Otomatisasi Kantor adalah : Penggunaan alat elektronik untuk
memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi
informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan
produktivitas.
• Sistem Elektronik Formal dan Informal. Beberapa sistem OA direncanakan secara formal, dan mungkin didokumentasikan dg suatu prosedur tertulis, mirip SIM. Namun, sebagian besar sistem OA tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis, mirip DSS.
• Komunikasi Informasi. Kata kunci yang membedakan OA dengan subsistem CBIS lain adalah komunikasi. OA dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis.
• Sistem Elektronik Formal dan Informal. Beberapa sistem OA direncanakan secara formal, dan mungkin didokumentasikan dg suatu prosedur tertulis, mirip SIM. Namun, sebagian besar sistem OA tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis, mirip DSS.
• Komunikasi Informasi. Kata kunci yang membedakan OA dengan subsistem CBIS lain adalah komunikasi. OA dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis.
• Orang-orang di
Dalam dan di Luar Perusahaan. Sistem OA masa kini memudahkan komunikasi tidak
hanya di antara orang-orang di dalam perusahaan, tetapi juga dengan orang lain
di lingkungan perusahaan.Karena OA tidak memiliki mengelola data, penggunaan
database dibatasi pada isi informasi. Informasi dikumpulkan dari sistem fisik
perusahaan (SIA menggumpulkan datanya). Informasi juga disediakan oleh
lingkungan.
Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OA berbasis komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan konferensi komputer.
Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OA berbasis komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan konferensi komputer.
Tujuan
OA :
1.
Penggabungan dan penerapan teknologi
2.
Memperbaharui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor
3. Meningkatkan
produktifitas dan efektifitas pekerjaan
à Sistem
Pakar
Secara
umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia
ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah
seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat
menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas
yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya.
Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten
yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai
pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan
kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan
tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu.
CONTOH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Proses Bisnis
- Penjualan dan Pemasaran
Identifikasi pelanggan dan penjualan produk
- Penjualan dan Pemasaran
Identifikasi pelanggan dan penjualan produk
- Manufacturing dan Produksi
Assembling produk
Assembling produk
- Keuangan dan Akutansi
Pegawaian
Pegawaian
- Kepegawaian
Rekrutmen, tarining, mutasi, cuti.
Rekrutmen, tarining, mutasi, cuti.
2. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Di Rumah Sakit
Sistem
Informasi Manajemen Rumah sakit adalah sebuah sistem komputerisasi yang
memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan
dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
memperoleh informasi secara tepat dan tepat. sistem informasi rumah sakit
umumnya mencakup masalah klinikas (media), pasien dan informasi-informasi yang
berkaitan dengan kegiatan rumah sakit itu sendiri.
TUJUAN
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT ITU SENDIRI :
- lebih menigkatkan pelayanan rumah sakit
- agar data-data yang ada dalam rumah sakit tersusun rapih.
- kemudahan dalam pencarian data obat, pasien dll yang berhubungan dengan rumah sakit.
- meningktakan citra pelayanan rumah sakit.
KESIMPULAN
Jadi SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
Kegiatan utama dari semua sistem informasi,
yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan
melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain,
akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output). Semua sistem-sistem
informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua
tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), managemen
tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top
level management).
abdee-joy.blogspot.com/2010/10/sistem-informasi-manajemen.html
webelo.com/BAB-I-GAMBARAN-UMUM-SISTEM-INFORMASI-...
harsiti09.files.wordpress.com/2010/03/sim.pdf
0 comments:
Posting Komentar