Breakdance adalah sebuah tarian jalanan yang
berkembang sekitar tahun 1970 yang berasal dari Bronx di New York, Amerika. Breakdance
disebut juga dengan istilah B-Boying. Sebutan B-Boying pertama kali dikemukakan
oleh Kool DJ Herc yang merupakan seorang DJ di Bronx pada masa itu. B-Boys
artinya "Break Boys". Disebut "Break Boys" karena mereka
menari saat bagian musik turun dimana musik hanya ada ketukan drum atau dikenal
dengan istilah break part of music.
Pada awalnya,
breakdancehanya berkembang di kalangan anak muda Afrika-Amerika dan Puerto Rico
(“Breakdance”, Wikipedia). Namun kemudian berkembang hingga ke Los Angeles, dan
akhirnya menjadi populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia,
breakdance disebut juga sebagai Tari Kejang. Karena menurut para pejabat yang
pada masa itu sedang mengkampanyekan penggunaan bahasa Indonesia pada bahasa
Inggris, gerakan-gerakan yang diperagakan dalam breakdance seperti gerakan orang
kejang yang tersengat listrik. Breakdance sempat menjadi tren di kalangan anak
muda pada era 1980-an, yang
ditandai dengan banyak bermunculannya penari-penari jalanan yang beraksi dengan alas kardus bekas dan tape dibopong.
ditandai dengan banyak bermunculannya penari-penari jalanan yang beraksi dengan alas kardus bekas dan tape dibopong.
Sekitar
pertengahan tahun 1990-an, tren breakdance sudah mulai kelihatan. Di Jakarta ditandai
dengan munculnya tim breakdance Midi Circus yang sering berlatih di kawasan
Senayan Tapi, lagi-lagi tren ini harus mundur seiring gempuran tren musik ska
dan klasik disko yang mulai menjalar di kuping anak muda. Jadi, wajar-wajar
saja kalau pada akhirnya
breakdance tidak dilirik lagi. Namun b-boy yang ada pada saat itu tidak kenal menyerah. Mereka masih sering berlatih walaupun dalam komunitas kecil. Untungnya, ada musik hip
hop yang datang sebagai penyelamat. Di tengah gempuran musik ska, musik hip hop tetap punya pasar sendiri di industri musik dunia. Ketika musik rap Indonesia menjamur di akhir 1990-an, breakdance mulai ikut muncul di tiap penampilannya. Ketika pamor breakdance di Indonesia secara perlahan mulai meningkat, otomatis para b-boy banyak yang membentuk komunitas sendiri. Mereka menyebutnya dengan istilah crew. kebetulan sering berlatih bersama di satu tempat.
breakdance tidak dilirik lagi. Namun b-boy yang ada pada saat itu tidak kenal menyerah. Mereka masih sering berlatih walaupun dalam komunitas kecil. Untungnya, ada musik hip
hop yang datang sebagai penyelamat. Di tengah gempuran musik ska, musik hip hop tetap punya pasar sendiri di industri musik dunia. Ketika musik rap Indonesia menjamur di akhir 1990-an, breakdance mulai ikut muncul di tiap penampilannya. Ketika pamor breakdance di Indonesia secara perlahan mulai meningkat, otomatis para b-boy banyak yang membentuk komunitas sendiri. Mereka menyebutnya dengan istilah crew. kebetulan sering berlatih bersama di satu tempat.
Breakdance
adalah salah satu unsur tarian hip hop. Breakdance terdiri dari bebrapa jenis
seperti top rock (gaya yang bertumpu pada gerakan kaki yang menari, top rock
harus mengikuti ritme yang dimainkan saat battle), power move (tarian yang
melibatkan kekuatan tubuh dan kelenturan tubuh), freeze (gaya yang dipakai
diakhir maupun tengah tarian, freeze adalah gerakan yang yang sangat
membutuhkan kekuatan fisik). Sekarang ini, banyak generasi muda yang hobi
melakukan breakdance, bahkan siswa sekolah dasar pun sudah bisa melakukan tarian
ini.
Budaya
asing menimbulkan dampak positif dan negatif.
Dampak positifnya
adalah dapat mengenal tarian yang berasal dari luar. Sedangkan dampak
negatifnya adalah banyak anak muda melupakan tarian tradisional. Selain itu,
tarian ini tanpa keahlian khusus dapat menimbulkan cedera kakrena gerakan yang
cukup ekstrim.
.Ada Breakdance, Jangan Lupakan Tarian Tradisional
Menyukai tarian modern seperti breakdance sah-sah saja
tapi kita sebagai anak muda penerus kebudayaan bangsa Indonesia jangalah lupa
dengan tarian tradisional yang kita miliki. Meskipun mungkin musiknya kurang
rancak, kostum yang ribet terkesan membosankan untuk ditonton walau begitu,
jangan sampai melupakan kekayaan tradisional kita. Jangan sampai kebudayaan
kita dicuri oleh negara lain. Banggalah dan jagalah kebudayaan sendiri.
http://jinggasenjaoranye.blogspot.co.id/2013/11/sejarah-breakdance-di-indonesia.html
http://ffidrian.blogspot.com/2014/10/budaya-asing-yang-berpengaruh-di.html
0 comments:
Posting Komentar