Minggu, 29 Mei 2011

Untitle

Angin sejuk disore ini sejenak menyadarkanku dari lamunan,
kala kegalauan membalut diri bercengkraman dengan tatap mata yang kosong.

Wangi udara sehabis hujan tak terhiraukan lagi
saat harum susu hangat tertuang dlm gelas bening.
Kunikmati rasanya, tanpa terpaku aromanya saja.

Susu hangat ini memang hanya sekedar singgah sementara
sambil menemani lamunanku.

Nasibmu Kian Malang


Perjalanan menuju rumah.

Kulihat sebuah telepon umum dipojok lapangan, berdiri sendiri dipayungi pohon besar lanjut usia.

Seketika itu kuingat saat telepon umum berjaya dulu.

Banyak orang rela mengantri panjang untuk menggunakan fasilitasnya. Menelepon dengan suara pelan sambil sesekali menenggok ke belakang, takut takut pembicaraan didengar orang lain yg sedang menuggu giliran. Kurang lebih pemandangan seperti itu pernah kulihat.

Dulu, tepat disamping rumahku ada telepon umum kartu, jadi kulihat jelas bagaimana ramainya telepon umum terlebih ketika malam minggu.

Jadi inget, waktu masih SD, aku dan teman teman sering sekali menelepon iseng kantor pemadam kebakaran di telepon umum, kebetulan nomornya ada disana.Ditelepon umum kelurahan dkt sekolah.

Seperti yang kita tau, telepon umum ada 2 jenis. Yang menggunakan kartu dan uang koin.

Kalau yang menggunakan kartu tentu hrs membeli terlebih dulu kartunya yang harganya sekitar Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Telepon umum kartu ini sekarang sudah tidak ada, mungkin karna sudah tdk ada lg yang menjual kartu. Dan , yang tersisa hanya telepon umum koin, dengan memasukkan uang koin Rp 100, Rp 200 atau Rp 500 kita sudah bisa menggubungi keluarga, saudara, teman atau bahkan pacar.

Zaman berubah.

Seiring berjlannya waktu, kini telepon umum terlindas jaman, ditinggalkan oleh kemajuan teknologi. Tidak heran, banyak telepon umum yang dicabut karna dinilai sudah tdk terpakai.

Aksi vandolismepun kian menghiasi sisa telepon umum yang ada, mulai dari coretan- coretan nomor telepon, “iklan pijat”, “telepon aku”, sampai cacian-cacian jorok.

Telepon umum disia-siakan, tidak terawat. Bahkan gagang teleponnya saja hilang entah kemana rimbanya.

Telepon umum, malang benar nasibmu.

Bagai hidup segan, matipun tak mau.

Begitulah kira-kira keberadaan telepon umum sekarang menurutku.

***
14012011

Pak Guru Yth


by Meliana Sitanggang
Sabtu, 30-10-10
19.00 wib

Sudah 13 tahun aku mengecap pindidikan di bangku sekolah sejak TK smpai SMK.
Masih kuinggat jelas rupa guru-guruku sampai saat ini.
Semua tentang mereka bagaikan sebuah film yang terus berputar di kepalaku, meski kadang agak buram seiring berjalannya waktu.
Masa-masa yg masih jelas kuingat tentu saat aku masuk Sekolah Kejuruan yang terbilang favorit. Walaupun otakku ga gede-gede amat, aku bangga bisa menjadi salah satu siswi di sana.

Bagiku, bercerita tentang guru berarti bercerita tentang pahlawan tanpa tanda jasa. Aku percaya setiap orang punya cerita menarik mengenai guru mereka. Begitupun denganku.

Wali kelas pertamaku, Bu Sri. Beliau adalah guru PKN. Aku akan membuka sedikit rahasia kelasku. Waktu itu beliau sedang menerangkan di depan kelas, kuperhatikan betul tingkah teman-teman sekelasku saat itu. Sebagian mengobrol bahkan yg lain hampir pules mendengarkan penjelasan Bu Sri layaknya mendongeng. Kadang aku merasa miris. Tapi memang begitu adanya kelas kami.

Multimedia 1, itulah kelasku. Banyak sekali hukuman2 yg aku dan teman2 dapat dari kelas 1-3 dulu.

Waktu dimarahi Bu Heni karna kelas kotor, Bu Ana marah-marah karna ada kucing yg beranak dalam kelas , Alm. Pak Endang yang sering marah jg karna kami berisik, dan masih bnyak lagi. Kalian ingat itu kan teman-teman??
Kenangan itu terus melekat di otakku tanpa bisa ku lepas lagi.

Hampir semua guru yg mengajarku di SMK meninggalkan kesan mendalam, sehingga ingin rasanya kukeluarkan semua unek-unek dalam tulisan ini tentang semua guruku.

Namun, aku memilih seorang guru yg begitu hebaat buatku. Beliau adalah guru bahasa Indonesia, Pak Saniya.
Tiga tahun mengajarku membuat aku menganguminya. Berwibawa, tegas dan tidak banyak bicara,begitulah beliau. Tak heran ketegasannya kadang membuat aku dan teman-teman agak senewen ,bahkan untuk sekedar berbasa-basi dengan beliau .

Pak Saniya sering sekali bercerita tentang kisah Abu Nawas pada kami. Bahasanya baku dan kaku, tp entah kenapa setiap beliau bercerita seakan ada magnet yg selalu menarik kami untuk menyimaknya.

Itulah Pak Saniya, gayanya mengajar memang berbeda. Begitupun metode pembelajarannya, kadang begitu menyulitkan kami. Tapi justru itu yg membedakan beliau dengan guru kami lainnya.

Pak Saniya, paling kesal kalau namanya salah tulis meskipun satu huruf. Sering dlu aku dan teman2 menulis nama beliau "Sania" bukan Saniya di buku agenda kelas, melihat itu beliau lngsung protes dan kamipun memakluminya.

Oh ya,Pernah suatu ktika aku dan teman2 terlalu lama di kantin sblm pelajrn beliau. "Pak Saniya marah2 di kelas" begitu kta Doni menyusul kami d kantin .aku ga pernh melihat pak Saniya semarah ini. Rupanya ketika tiba di kelas hny ada beberapa org saja pdhl peljran beliu hrsnya sdh dimulai. Pak Saniya tdk suka kalau profesinya tdk dihargai dan itulah yg dirasakannya wkt itu. Pergi keluar kelas itulah responnya pd kami yang tdk menghargai waktu dan profesi beliau. Sikapnya membuat aku dan teman2 merasa bersalah dan meminta maaf dengan menulis surat perjajian untk tdk mengulangi yg ditanda tngan oleh smua teman2 dikelas.

Ketika Rabu tiba.. aku dan teman2 tdk menyangka kami pikir Pak Saniya tdk akan msk kelas krna mungkin msh marah. Tapi tiba tiba beliau muncul dr balik pintu,dan kami agak sedikit tegang.

Begitu rendah hati. Kalimat itu yg ada di kepalaku saat beliau meminta maaf jg pd kami dan datang menyalami tangan kami satu persatu.
Wow, tidak prnah aku lihat seorang guru meminta maaf pd muridnya dgn cara sperti itu. Mendatangi meja kami satu persatu dgn kata MAAF ,pdhl jelas2 kami yg SALAH .

Itulah kesan mendalam dgn Pak Saniya di XII MM 1.

Terima ksh untk pelajaran sederhana dr sikap dan respon yg Bapak berikan pd aku dan teman2 yg "bandel" wkt itu.

:: Ilmu Padi dari Workshop



"Workshop inspirasi penulis muda (bloging) & mengola aset foto digital" .
Menarik, seru, & bermanfaat.
:D .Mulai dari brangkat sampai pulang berkesan, salah naik bus terpaksa turun dengan muka merah yang malu, membuat awal yg menarik.
Tapi itulah aku dan teman-teman, selalu sesat kalau soal jalan ibu kota.
Pembicara pertama tentang aset foto digital adalah Pak Fikria Hidayat ,seorang fotografer kompas.
Oh ya pernahkah berfikir bgmana kita mencari sebuah foto di antara ratusan ato bahkan ribuan koleksi fto kita ?? Itulah yg beliau jelaskan, tentang cara menyimpan foto dan mempermudah mencarinya ketika kita punya lebih dari 500 koleksi fto misalnya atau lebih.
Penjelasan cuakup jelas tp agak sdkit menbosankn, mungkin krna kurang humor. Tp kalau di simak dengan baik smua pnjelsn beliau pasti bisa qt terapkan & sngat bermanfat.

Penulis blog (bloger) muda yg sangat inspiratif, ka Margaretha Astaman. Dialah pembicara slanjutnya. Ka margaretha biasa dipanggil ka Margie adlh slh satu Country Editor di portal MSN Indonesia skrg,umurnya memang bru 24 thn tp prestasi'a ? Jgn ditanya.
Menjadi best student ktika SMA, lalu kuliah di Singapur, pernah bkerja di Yahoo, jurnalist, penulis tamu di kompasiana, menerbitkan buku, Editor lifestyle MSN Singapur dan Country editor MSN Indonesia,ehm msh bnyk lg dan pasti'a juga adalah seorg bloger yg sangat aktif menulis.
Semua pnjelasan'a jelas dan tersusun. Mulai dari apa itu blog, apa manfaat'a, apa yg bisa qt dpt dr blog,serta pngalaman2nya ,smua dia jelaskan dgn very fun.

Dari ka Margie ,bnyk hal yg bsa diambil. Usia'a yg msh muda dan berprestasi ga membuatnya sombong. Pny prestasi banyk dan sangat low profile.
"ILMU PADI" itulah yg tercermin dr wajahnya. Semakin bnyk prestasi ,tp semakin rendah hati .

Thank you so much ka Margie :)

14 Nov 2010
Gramedia Kompas, palmerah Jakrta Pusat.

Sabtu, 21 Mei 2011

:: Cerita klasik kangen putih abu abu

Kangen masa masa memang bener , masa masa yang paling indah .
Tautan:: PUTIH ABU ABU ::


kita sama sama teriak
LULUS

ngerjain wali kelas
PAK KARDI
team paling kompak
LOMBA
dan semua itu sudah berlalu
cepat , ya cepat se
kali..


Salam sukses teman teman
MULTIMEDIA 1


My Little World Copyright © 2009
Scrapbook Mania theme designed by Simply WP and Free Bingo
Converted by Blogger Template Template